Kamu mungkin sudah pernah melihat Alfamart dan Lawson secara terpisah, tapi sejak tahun 2022 lalu, ada juga Lawson yang terdapat di dalam Alfamart. PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk selaku pemilik Alfamart, berencana akan membuka 1.000 Lawson yang terintegrasi dengan Alfamart di tahun 2023. Diharapkan Lawson – Alfamart bakal ditemukan di kota-kota besar, seiring dengan berkembangnya konsumen kelas menengah.
Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa dua minimarket diintegrasikan jadi satu? Lawson dan Alfamart punya konsep yang beda. Alfamart, yang sudah tersebar di banyak kota di Indonesia adalah minimarket, di mana kita bisa membeli berbagai kebutuhan rumah tangga. Sedangkan Lawson adalah convenience store, produk yang dijual lebih fokus ke makanan dan minuman cepat saji.
Lawson dikenal sebagai toko yang asalnya dari Jepang, tapi sebenarnya asal-usul Lawson adalah dari Amerika. Namanya diambil dari nama belakang pendirinya, James Lawson, yang membuka toko susu dan produk turunannya di Ohio tahun 1939. Toko ini lalu berkembang jadi banyak cabang, terutama di Ohio.
Tahun 1975, Lawson masuk ke Jepang dan dengan cepat menjadi 3 besar minimarket uang ada di Jepang. Saking suksesnya, Lawson akhirnya dibeli oleh Mitsubishi Corporation dan sekarang pusatnya ada di Tokyo. Lawson pun lebih fokus melebarkan sayap di Asia, antara lain di China, Filipina, Thailand dan Indonesia. Lawson – Alfamart jadi solusi satu tempat yang seru buat belanja cepat dan menemukan makanan yang cepat saji.
Lawson masuk ke Indonesia dan berada di bawah PT Midi Utama Indonesia di pertengahan tahun 2011, yang tentunya masih bekerja sama dengan Mitsubishi Corporation. Perusahaan ini adalah pemilik Alfamidi dan Alfaexpress. Saat ini Lawson sudah berada di bawah perusahaan sendiri, yaitu PT Lancar Wiguna Sejahtera.
Kelebihan Lawson salah satunya adalah hadir dengan makanan cepat saji. Nggak perlu masuk ke restoran untuk beli makanan yang bisa cepat disantap. Beberapa menu favoritnya dalah nasi kepal Niigata Kosihikari dan Onigiri yang mengenyangkan. Kamu juga bisa menemukan bento dan odeng ala Korea. Untuk minumannya, ada ocha, kopi dan bahkan es krim. Selain itu, masih banyak lagi pilihan menu lainnya.
Kelebihan Lawson lainnya antara lain adalah:
Peluang bisnis toko offline di Indonesia menurut pihak Alfamart dan Lawson masih sangat besar, meskipun sudah banyak cara untuk belanja online. Orang Indonesia masih suka melihat produknya langsung sebelum belanja. Dengan segala kelebihan Lawson, kamu tertarik membuka franchise Lawson?
Ternyata, beda dengan Alfamart yang bisa kita manfaatkan peluang franchise dengan modal 300-500 jutaan per gerai, Lawson di Indonesia nggak membuka peluang franchise. Alasannya karena dari pusat ada syarat-syarat tertentu untuk franchise. Kabarnya, untuk 1 toko saja yang berukuran 200 m², modalnya mencapai Rp 3 m!